YBLI MENYAPA
Read and share all information related to business, education, English, painting course for kids, computer, tutoring, consultation and other articles relating to education
Minggu, 06 Mei 2012
Rabu, 04 April 2012
Never endless love story
Share
Satu lagi kisah cinta yang patut ditonton.....kisah cinta......hem...nga ada habisnya tuk dibahas.....ditulis, di filmkan. Tapi bukan itu yang membuat cinta itu habis sebagai bahan yang menarik sebagai inspirasi. Tiap orang punya, telah dan akan punya kisah cinta tersendiri.....begitu personal, unik dan pribadi. Tak ada yang sama, detailnya. Orang bisa beropini bahwa sebuah kisah cinta berakhir tragis jika salah seorang pelakon kisah itu tewas mengenaskan demi orang yang dicintainya.....Tak sedikit yang menganggap konyol kisah Romeo dan Juliet yang berkorban (bunuh diri lebih tepatnya) karena cinta...........ada orang yang sedemikian patah hatinya hancur tiada dua (aduh....aduh...ini efek dramatisasi....biar legit dan mengalir....... melow..........miiiiow) trus jadi terganggu mentalnya.
Ada orang yang tak pernah benar-benar jatuh cinta......tapi berumah tangga dan mempunyai anak-anak darinya. Ada juga orang yang sering benar-benar jatuh cinta...dan merana karenanya. Seperti harta, ada insan yang bergelimang kasih sayang cinta, ada yang miskin belaiannya.
Ada yang berusaha memaksakan kehendak yang dia pikir cinta itu kepada pasangannya............ada yang berusaha membelenggu pasangan yang di pikir telah dicintainya..............
Kisah berikut adalah tentang cinta....................cerita cinta yang bisa mencerahkan kita......dalam memaknai........................indah warnanya.
Sobat.............cinta itu membebaskan.......dalam menentukan pilihan.................
Membahagiakan.....................dalam indahnya kasih sayang........
Melembutkanmu...................... dalam sikap................................
Mencerahkanmu......................dalam perbuatan............................
Tak ada yang mesti berkorban........................karena cinta itu................mempersatukan
Kamis, 22 Maret 2012
Kamis, 08 Maret 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Rafflesia Arnoldi ( corpse flower)
Share
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Rafflesia Arnoldi
Rafflesia arnoldii
Bunga raksasa berbau busuk ini juga dikenal sebagai Patma Raksasa penemuannya
pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Sumatera. Seorang pemandu yang
bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama
kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang
dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles dan penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan
dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan
Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga.
Rafflesia Arnoldi meskipun sama-sama berbau busuk
namun bunga ini bukan bunga bangkai. Karena Bunga Bangkai adalah nama untuk Amorphpophallus
titanium (Titan Arum) yang merupakan bunga majemuk terbesar.
Amorphpophallus titanium
Bunga Rafflesia Arnoldi (Rafflesia arnoldii)
memiliki bunga yang melebar dengan 5 mahkota bunga. Saat mekar diameter bunga
ini dapat mencapai antara 70-110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm dan berat
mencapai 11 kg. Dasar bunga di bagian tengah berbentuk gentong terdapat benang
sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang
sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase keberhasilan pembuahan yang
dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda
kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan.
Sebagaimana jenis Rafflesia lainnya merupakan tumbuhan
parasit obligat. Ia tumbuh di dalam batang liana (tumbuhan merambat) dari
genus Tetrastigma. Rafflesia arnoldii tidak
memiliki daun sehingga tidak mampu ber-fotosintesis sendiri. Nutrisi yang
dibutuhkan bunga ini diambil dari pohon inangnya.Selain tidak memiliki daun, tanaman
ini juga tidak memiliki batang maupun akar. Praktis bagian tanaman Rafflesia
Arnoldi yang tampak hanyalah bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu
tertentu. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa
mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldi memang tanaman langka, sulit
ditemukan, serta endemik. Apalagi keberadaannya yang seakan bersembunyi selama
berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang
mekarnya hanya seminggu. Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi atau
Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya
dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh
dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii,
namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.
Kita pantas berbangga bahwa dari sekitar 30-an spesies
Rafflesia Indonesia memiliki jumlah jenis terbanyak sejumlah 15 spesies. Dan
lebih bangga lagi karena Rafflesia Arnoldi yang merupakan jenis Rafflesia
terbesar bahkan memegang rekor sebagai bunga terbesar di dunia
tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia. Beberapa wilayah yang sering ditemui
tumbuh bunga Rafflesia Arnoldi antara lain di Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan
Gajah (PLG) Seblat (kabupaten Bengkulu Utara), dan Padang Guci Kabupaten Kaur.
TNBBS sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini. Selain itu
dari 30-an jenis Rafflesia, hanya Rafflesia patma saja
yang telah dapat berkembang biak di luar habitatnya di Kebun Raya Bogor. Bunga
Rafflesia Arnoldi meski unik dan langka tapi tidak termasuk dalam status terancam. Bahkan dari sekitar 30-jenis Rafflesia
di seluruh dunia, hanya satu spesies saja yang dianggap terancam punah yakni Rafflesia
magnifica yang tumbuh di Filipina.
Meskipun demikian, laju deforestasi, kebakaran hutan, serta
makin ciutnya luas hutan Sumatera menjadi ancaman serius
bagi kelestarian bunga raksasa ini. Apalagi ditambah dengan sikap kurang
bertanggung jawab dari sebagian masyarakat yang merusak dan mengambil bunga
ini. Sebagai langkah preventif dan pelestarian bunga ini telah ditetapkan
sebagai flora identitas provinsi Bengkulu
dan sebagai puspa langka satu dari tiga bunga nasional di samping Melati sebagai Puspa Bangsa dan Anggrek Bulan sebagai Puspa Pesona. Semoga
kelestariannya tetap terjaga dan menjadi warisan yang bisa dinikmati oleh anak
cucu kita dan dunia.
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Jumat, 24 Februari 2012
Pemuda pemudi yang membanggakan
Share
Pemuda pemudi yang membanggakan
Dulu bung karno pernah berujar
: "Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut
Semeru dari akarnya. Berikan aku satu pemuda, niscaya akan kuguncangkan
dunia".
Kata-kata yang membangkitkan
semangat sekali. Terkandung harapan dan optimisme yang tinggi akan segala
potensi, sumber daya manusia.
Dan negeri ini adalah, bukan
Cuma gudangnya melainkan tempatnya orang kreatif dan anak mudalah yang jadi
pelopornya. di bidang seni, ada banyak contoh yang tak bisa disebut satu persatu tapi cobalah lihat, satu contoh yang luar biasa dibidangnya dalam video berikut ini. namanya mas Didi Nini Thowok
Ketika artikel ini ditulis,
mobil esemka karya para pelajar SMKN 2, SMKN 5 dan SMK Warga dari solo ditayangkan secara langsung di TV
swasta, sudah berangkat dari Solo tadi pagi dan sedang dalam perjalanan menuju Tangerang untuk melakukan uji emisi dan
kelayakan lainnya. yang sedang melaju itu adalah benda, mobil namanya tapi
entah mengapa ada unsur emosi semacam bangga, sebersit harapan dan doa yang
menyertainya. Kerinduan akan buatan sendiri mungkin. Sudah lama nga lihat yang
local-local Untuk teknologi yang
memasyarakat Dan itu khabar yang layak ditunggu beritannya dari pada berita
tentang pidana atau persidangan yang banyak mengatakan lupa atau tidak tahu
yang mulia...seperti...ehm.....ah ...sudahlah. Aku tak mau merusak rasa senang
yang sedang mengharu tidak biru ini.......hehehee
Kabar baik lainnya? anak-anak
muda itu banyak jumlah dan patut diacungi jempol hasil karya-karyanya.
Ada anak-anak siswa program
keahlian teknologi informasi dan
komunikasi SMKN 11 Bandung yang mampu dan teruji untuk membuat website,
aplikasi perusahaan, online system, bahkan pernah dikirim dua kali mewakili
Indonesia pada ajang world Skill yang para pesertanya diminta untuk membuat
aplikasi piranti lunak tertentu dan harus mampu menjelaskannya dihadapan para
juri di Kanada dan London.
Begitu banyaknya hal-hal yang
membanggakan sampai artikel ini pun akan dibuat berlanjut dan khusus membahas
tentang hal yang satu ini.
Semoga semakin banyak
anak-anak muda yang kreatif dalam berkarya dan berusaha menunjukkan karya dan
prestasi untuk kita..............
Rabu, 15 Februari 2012
Nepenthes, Kantung Semar
Share
Nepenthes are included in the category of the Carnivora plant widely spread from Malaysia, Indonesia, Philippines, Australia to Madagascar, Indonesia has the world's most species. Among the diverse and unique species, the most commonly hunted collector is:
Disusun dari berbagai sumber oleh :
Compiled from various sources by :
TO MAKE THE DESCRIPTIVE TEXT OF NEPENTHES PLANT
Sumber dari video dan gambar dalam tulisan ini dapat anda temukan langsung didalamnya. tulisan ini dibuat dalam rangka tugas anak-anak yang belajar untuk menyusun topik-topik yang mereka anggap menarik dan mempresentasikannya di depan kelas. kami berusaha menampilkan sumber-sumber dalam tulisan ini untuk menghargai hasil karya yang telah dibuat oleh orang lain, khususnya yang berasal dari internet dan memberitahukan hal tersebut kepada siswa-siswa kami. bagaimanapun jika ada kekurangan, kelalaian dan ketidaknyamanan, itu adalah ketidaksengajaan dan kami mohon maaf. semoga anak-anak dapat bercerita dengan lancar dan bahagia, semoga pembuat video dan gambar-gambar ini dapat memperoleh pahala atas kebaikannya. terima kasih dan selamat menikmati
http://www.scuolaonline.com
Biasanya kantung semar menjebak mangsanya dengan membuka katup atas
dari bunga kantungnya tersebut kemudian ketika mangsa masuk biasanya akan
tenggelam ke air karena di dalam kantung tersebut ada air lalu katup bisa
menutup dan akhirnya mangsapun mati lemas. Dalam istilah latinnya kantong semar
ini dikenal dengan nama Nepenthes , jenis kantung semar sendiri sangat banyak
variannya. Saat ini pun sebetulnya Kantong Semar ini dijadikan komoditi tanaman
hias di Indonesia pasca demam Anthurium dan Gelombang Cinta, banyak di pasarkan
di toko toko tanaman hias.
Keunikan
nepenthes ada pada cara ia mendapatkan makanan. Bukan dengan akar yang menyerap
nutrisi dari tanah, tanaman ini menyerap nutrisi dari serangga yang terjebak di
dalam kantongnya. Serangga-serangga malang ini dihancurkan oleh semacam senyawa
menyerupai asam lambung lantas dihisap sari-sarinya. Itulah sebabnya ia mampu
bertahan di daerah yang tergolong tandus. Nepenthes atau kantong semar
ditemukan mulai dari Madagaskar di bagian barat dunia hingga Kaledonia di
sebelah timur. Di utara ia ditemukan di China Selatan dan di selatan ia ada di
Australia. Jenis terbanyak ditemukan di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Nepenthes
termasuk dalam kategori Carnivora plant yang banyak tersebar dari Malaysia,
Indonesia, Filipina, Australia sampai ke Madagaskar, Indonesia memiliki species
paling banyak di dunia. Di antara jenisnya yang beragam dan unik, yang paling
sering diburu kolektor adalah:
Semar bag to trap their prey usually by opening the valve pockets of
interest when the prey is then entered will usually sink into the water because
there is water in the bag and valve to close and eventually suffocate
mangsapun. In the Latin term semar bag is known as Nepenthes, type semar bag
itself is very much its variants. Today was actually Semar bag is used as an
ornamental plant commodities in Indonesia after the fever and Anthurium Wave of
Love, many on the market in ornamental plant shop store.
Nepenthes uniqueness is in how he got the food. Not
with roots that
absorb nutrients from the
soil, these plants absorb nutrients from insects trapped in the pocket. These
poor insects destroyed
by stomach acid such compounds resembling smoked then sari-sari. That's why he was able
to survive
in areas classified as barren. Nepenthes or semar bag found
from Madagascar in the western world to Caledonia in the east. In the north it is
found in South China and in the south it is
in Australia. Kind ever found in Southeast Asia, especially Indonesia.
Nepenthes are included in the category of the Carnivora plant widely spread from Malaysia, Indonesia, Philippines, Australia to Madagascar, Indonesia has the world's most species. Among the diverse and unique species, the most commonly hunted collector is:
- Nepenthes Inermis merupakan Highland Sumatra yaitu species Nepenthes
endemik sumatra yang melegenda dengan kantong antik berbentuk seperti
gelas anggur. Kategori sangat langka, menyukai tempat teduh tapi cukup
sinar matahari, kebasahan sedang, kelembaban tinggi. Sampai saat ini belum
diketahui memiliki silangan di alam.
- Nepenthes AmpulariaLowland Kalimantan species menarik
dengan bentuk bulat dan peristome tebal yang menjorok ke dalam. Dalam
kondisi prima dapat mengeluarkan hamparan kantong rosete. Menyukai sinar
matahari dan kebasahan, kelembaban tinggi.
- Nepenthes Pyriformis (N. Inermis x N. Talangensis), silangan alam yang sangat
langka dari dua species yang langka Nepenthes Inermis dan Nepenthes
Talangensis. Dengan warna dan Peristome yang sangat menawan.
• Highland Nepenthes is Inermis Sumatra is endemic Sumatran Nepenthes species
are legendary with antique bag shaped like a glass of wine. Category of very
rare, like the shade but enough sunlight, wet medium, high humidity. It is not
yet known to have a hybrid in nature.
• Borneo Nepenthes species AmpulariaLowland interesting with a round shape and thick peristome is indented. In top condition can remove stretch rosete bag. Love the sun and wetness, high humidity.
• Pyriformis Nepenthes (N. x N. Talangensis Inermis), a very rare natural hybrid of two species of rare Nepenthes and Nepenthes Talangensis Inermis. Peristome with color and very charming.
• Borneo Nepenthes species AmpulariaLowland interesting with a round shape and thick peristome is indented. In top condition can remove stretch rosete bag. Love the sun and wetness, high humidity.
• Pyriformis Nepenthes (N. x N. Talangensis Inermis), a very rare natural hybrid of two species of rare Nepenthes and Nepenthes Talangensis Inermis. Peristome with color and very charming.
Tempat hidup Nepenthes
Berdasarkan
tempat hidupnya, kantong semar terbagi dalam 3 kategori. Dataran tinggi,
sedang, dan rendah. Kategori pertama hidup pada ketinggian di atas 700 mdpl.
Sebagai contoh adalah N adrianii, N adnata, dan N lowii. Jenis dataran sedang,
hidup pada ketinggian 300-700 mdpl. Contohnya, N papuana dan N pervillei.
Sedangkan jenis dataran rendah, 0-300 mdpl, seperti N thorelii dan N
ampullaria. Habitat nepenthes yang tumbuh di gunung berbeda dengan yang hidup
di pantai. Perbedaan suhu dan kelembapannya sangat ekstrem. Nepenthes dataran
rendah dan sedang membutuhkan suhu 27-35 derajat celsius di siang hari dan
21-27 derajat celsius pada malam hari. Sedangkan jenis dataran tinggi butuh
suhu 21-29 derajat celsius untuk siang hari dan 12-18 derajat celsius di malam
hari. Nepenthes penyuka suhu panas dan kelembapan rendah tidak akan tahan jika
dipelihara di pegunungan. Kalaupun hidup, biasanya tidak mengeluarkan kantong
atau ukuran kantong mengecil. Demikian sebaliknya, memelihara nepenthes dataran
tinggi di dataran rendah sangat sulit, kecuali dengan perlakuan khusus. Secara
umum lebih mudah memelihara nepenthes dataran rendah. Contohnya N campanulata,
N danseri, N masoalensis, dan N rowanae. Pilihan lain, memilih nepenthes yang
memiliki daya adaptasi tinggi, misalnya N hirsute dan N veitchi.
Based on the place of his life, semar bag is divided into 3 categories. Highlands, medium and low. The first category live at
elevations above 700 masl. An
example is
adrianii N, N adnata, and N lowii. Type of terrain being, living at an altitude of 300-700 masl. For example, N and N pervillei papuana. Whereas lowland species, 0-300 meters
above sea level, such as N and N ampullaria thorelii. Habitat nepenthes that grows in the mountains is different from living on the beach. Differences in temperature and humidity extremes. Lowland Nepenthes and are
in need of
temperatures 27-35 degrees Celsius in
the daytime and 21-27 degrees Celsius at
night. While this type of plateau temperature
of 21-29 degrees celsius need for daytime and 12-18
degrees Celsius at
night. Nepenthes enthusiasts of hot temperatures and low
humidity will not last if kept in
the mountains. Even if life, usually does not remove the bag or pouch size smaller. And vice versa, maintaining uplands nepenthes in the lowlands is very difficult, except by
special treatment. Are generally easier to maintain lowland nepenthes. For example campanulata N, N danseri, masoalensis N, and N rowanae. Another option, choose a nepenthes that have high adaptability, such as N and N veitchi hirsute.
Tips Merawat
Karena biasa
tumbuh di tempat yang tandus, nepenthes sebenarnya tak perlu perawatan yang aneh-aneh.
Satu hal yang penting, ia menyukai media tumbuh yang lembap dan porous. Media
tanam juga harus memiliki aerasi yang baik untuk menunjang pertumbuhan akar dan
ketersediaan oksigen bagi tanaman. Untuk penyinaran, sebaiknya nepenthes
diletakkan di lokasi yang terkena sinar matahari tetapi tidak langsung.
Mengenai
kebutuhan air, kantong semar bereaksi paling baik jika disiram dengan air
hujan. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, Anda tetap dapat menggunakan air
keran yang dikombinasikan dengan air hujan. Sebaiknya nepenthes disiram air
hujan setiap bulan agar kondisinya menyerupai habitat aslinya.
Tips
Because
the usual growing in the barren, nepenthes was no need meticulous care. One
important thing, he likes a moist growing medium and porous. Planting medium
must also have good aeration for root growth and support the availability of
oxygen to the plants. For irradiation, nepenthes should be placed in a location
exposed to direct sunlight, but no.
Regarding the need for water,
bags semar react best when watered with rain water. However, if the condition
does not allow, you can still use tap water combined with rain water. Nepenthes
should be watered every month so that rain water conditions resembling their
natural habitat.
1.M
ANANDA REZA K
2.DINNY
AUGUSTA
3.DIAN
RAMADHAN
4.FITRI
PRIYANTI ANGGELA
5.WAHYUDIN
6.
MEGA PUSPITA
MEMBUAT DESKRIPTIF TEXT TENTANG TUMBUHAN KANTUNG SEMAR
The source of the video and pictures on this post can be found directly in it. This article was made in order to / as a task for the children to learn how to develop the topics they find interesting and present it to the class. We try to show the sources in this post to appreciate the work that has been made by others, particularly from the Internet and notify our students. However if there are deficiencies, omissions and discomfort, it was unintentional and we apologize. I hope the kids can talk well and happy, The videomaker and the creator of these pictures can be a reward for his kindness. thank you and enjoy
http://www.scuolaonline.com
Langganan:
Postingan (Atom)